Thursday, September 10, 2015

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 65

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 65

Firman Allah SWT :

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Maksudnya, "dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”. (Surah al-Baqarah ayat 65)

Allah berfirman: wa laqad ‘alimtum (“Sesungguhnya kamu sudah mengetahui”) wahai orang-orang Yahudi, azab yang telah ditimpakan kepada penduduk negeri yang mendurhakai perintah Allah dan melanggar perjanjian yang telah diambil-Nya atas mereka agar menghormati hari Sabtu serta mengerjakan perintahNya yang telah disyari’atkan bagi mereka. Lalu mereka mencari-cari alasan supaya dapat menangkap ikan paus pada hari Sabtu, yaitu dengan memasang pancing, jala, dan perangkap sebelum hari Sabtu, maka ketika ikan-ikan itu datang pada hari Sabtu dalam jumlah besar seperti biasanya, tertangkaplah dan tidak dapat lolos dari jaring dan perangkapnya. Ketika malam hari tiba, setelah hari Sabtu berlalu, mereka segera mengambil ikan-ikan tersebut. Tatkala mereka melakukan hal itu, Allah SWT mengubah rupa mereka seperti kera, sebagai hewan yang lebih menyerupai manusia, namun bukan seperti manusia sesungguhnya.

Demikian juga tindakan dan alasan yang mereka buat-buat yang secara lahiriyah tampak benar tetapi sebenarnya bertentangan. Kerana itulah mereka mendapatkan balasan yang serupa dengan perbuatannya tersebut.

Kisah surah al-Baqarah ayat 65 juga tersebut dan termuat di dalam surat al-A’raaf ayat 163 - 167).

163. وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لا يَسْبِتُونَ لا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.

164. وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa".

165. فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنْجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim seksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.

166. فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina

167. وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahawa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat seksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan firman-Nya, kepada mereka, fa qulnaa laHum kuunuu kiradattan khaasi-iin (“Lalu Kami berfirman kepada mereka: ‘Jadilab kamu kera-kera yang hina.’”)

Di dalam tafsirnya, al-Aufi dari Ibnu Abbas mengatakan: “Maka Allah SWT. mengubah sebagian mereka menjadi kera dan sebagian lainnya menjadi babi. Diduga bahawa para pemuda dari kaum tersebut menjadi kera sedang generasi tuanya menjadi babi. Dan mereka tidak hidup di muka bumi kecuali tiga hari saja, tidak makan dan tidak minum serta tidak melahirkan keturunan. Allah telah menciptakan kera, babi, dan makhluk lainnya dalam enam hari sebagaimana telah difirmankan-Nya dalam al-Qur’an, maka mereka dijadikan berbentuk kera. Demikianlah Allah berbuat terhadap siapa yang Dia kehendaki sesuai dengan kehendak-Nya, dan mengubahnya sesuai dengan kehendak-Nya pula.”

Mengenai firman-Nya, fa qulnaa laHum kuunuu kiradattan khaasi-iin (“Lalu Kami berfirman kepada mereka: ‘Jadilab kamu kera-kera yang hina.’”) Diriwayatkan dari Rabi’ bin Anas, dari Abu al-Aliyah, Abu Ja’far mengatakan: “Yaitu hina dan rendah.”
 

Di dalam surah al-Baqarah ayat 65 - ayat ini adalah menceritakan bagaimana Bani Israel (Yahudi) telah melanggar syariat Nabi Musa a.s di dalam kitab Taurat iaitu hari Sabtu adalah hari beribadah dan tak boleh menagkap ikan atau melakukan kerja-kerja lain. Allah SWT uji pada hari sabtu ikan banyak datang dan pada hari lain ikan tak banyak. Maka mereka melakukan tipu helah iaitu mereka pasang perangkap pada hari Jumaat dan ikan datang pada hari Sabtu dan mereka menangkapnya pada hari Ahad. Maka Allah SWT turunkan bala dan mereka menjadi kera dan babi. Tetapi untuk umat Islam hari kebesaran umat Islam adalah hari Jumaat bukannya hari Sabtu.

No comments: