Thursday, October 22, 2009

Kedudukan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
 
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Diriwayatkan dari Rasulullah bahawa Anas bin Malik memohon syafa'atnya pada hari kiamat, maka baginda bersabda yang bermaksud :

"Saya akan memberikan syafaatku untuk semua umatku."

Ia bertanya, "Dimanakah saya harus mencarimu pada hari kiamat?"

Baginda bersabda, "Carilah saya di Sirat."

Ia mengatakan, "Kalau saya tidak mendapatimu di Sirat?"

Baginda bersabda, "Saya berada pada Mizan."

Ia bertanya, "Kalau saya tidak menemukan di Mizan?"

Baginda bersabda, "Carilah saya di Khaudh (Danau), saya tidak akan melangkah dari ketiga tempat ini pada hari kiamat."

(Hadis Riwayat Ahmad)

Sahabat ayng dimuliakan,
D i hari akhirat nanti terdapat satu golongan daripada umat Nabi SAW yang akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT.

Dalam hadis Nabi SAW  bersabda: "Sesungguhnya dari kalangan hamba-hamba Allah adanya golongan yang mereka bukan para nabi, atau para syahid. Namun para nabi dan para syahid cemburu kepada mereka pada hari kiamat disebabkan kedudukan mereka di sisi Allah.

Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah! Beritahulah kami siapakah mereka?"

Jawab Nabi: "Mereka itu golongan yang cinta-mencintai dengan roh Allah, tanpa ada hubungan kekeluargaan dan bukan kerana harta yang diidamkan. Demi Allah, sesungguhnya wajah-wajah mereka adalah cahaya, mereka berada atas cahaya. Mereka tidak takut pada saat manusia ketakutan, mereka tidak berdukacita ketika manusia berdukacita."

Lalu baginda membaca ayat al-Quran: (maksudnya) : "Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah tiada ketakutan untuk mereka dan tidak pula mereka berdukacita" (Hadis riwayat Abu Daud, dinilai sahih oleh al-Albani).

Inilah golongan yang dilindungi Allah pada hari kiamat. Di dunia mereka mendapat kenikmatan persahabatan yang jujur dan ikhlas, di akhirat mereka dilindungi Allah SWT. Nilai persahabatan bukan pada wang atau peluang yang diberi. Sesungguhnya senyuman ikhlas seorang sahabat sejati, lebih bererti dari dunia dan segala isinya, sehingga Nabi SAW menyebut: "Senyumanmu buat wajah saudaramu itu adalah sedekah (Hadis riwayat Tirmizi, dinilai sahih oleh al-Albani).

No comments: