Friday, December 9, 2011

Tafsir Surah Al-Mudathir Ayat 30 - 31.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Surah al-Mudathir adalah surah ke 74, Surah Makkiyah yang mengandungi 56 ayat. Maksud surah ini adalah "Orang Yang Berselimut"

Firman Allah SWT :

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ (30)

Maksudnya : "Di atasnya ada sembilanbelas (malaikat penjaga).
(Surah al-Mudathir (74) ayat 30)

Ayat ini menegaskan bahawa Saqar itu dijaga oleh 19 malaikat yang diketuai oleh Malaikat Malik.

Asbabun Nuzul ayat 30.

Diriwayatkan dari sahabat Al Barra bahawa serombongan orang Yahudi pernah bertanya kepada sebagian sahabat Nabi SAW tentang penjaga-penjaga Neraka Jahanam. Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui". Kemudian turunlah Jibril kepada Rasul menerangkan tentang apa yang mereka tanyakan itu seperti dalam ayat ke-30 ini. (Hadis Riwayat Abi Hatim dan Al Baihaqi). Lihat Qurthubi : 10/7116 dan Ibnu Katsir : 6/210)

Firman Allah SWT  :

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ (31

Maksudnya : "Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cubaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?' Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia." (Surah al-Mudathir (74) ayat 31)

Asbabun Nuzul ayat 31.

Ibnu Ishaq r.a menerangkan, bahawa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Jahal yang suatu kali berkata : "Wahai kaum Quraisy, Muhammad mengatakan , tentera Allah yang akan menyeksa kalian di neraka ada sembilan belas (19) , sedangkan jumlah kalian sangat banyak. Apakah 100 orang dari kalian tidak mampu mengalahkan satu dari mereka? (Hadis Riwayat Ibnu Abi Hatim. Lihat Qurthubi : 10/7117 dari Ibnu Katsir : 6/211)  

Dalam ayat-ayat yang lalu Allah SWT telah menjelaskan tentang kehebatan Neraka Saqar sebagai balasan bagi orang yang menuduhkan bahawa al-Quran itu ciptaan manusia, yang dijaga oleh 19 malaikat. Maka pada ayat ini dan selanjutnya ditegaskan pula bahawa jumlah yang 19 malaikat itu hanyalah merupakan pengawal bagi orang yang kafir. Tetapi bagi orang yang beriman keterangan serupa itu akan menambah keimanannya. Ayat-ayat selanjutnya mengatakan Saqar itu sebagai bencana besar untuk peringatan bagi manusia.

Pada permulaan ayat ini Allah menegaskan bahwa petugas yang diangkat oleh Allah untuk mengurus urusan neraka dan memberikan seksaan kepada penghuninya adalah para malaikat. Para malaikat itulah yang diberi kepercayaan mengatur dan mengawasinya. Mereka adalah makhluk Allah yang hebat dan perkasa dan bertindak atas perintah Allah.

Mereka bukan manusia, dan bukan pula jin, sebab yang diseksa di sana adalah kedua makhluk itu. Andai kata penjaga neraka itu dari jenis manusia atau jin tentu mereka akan kasihan dan lemah lembut kepada makhluk yang sejenis dengan mereka.

Adapun jumlah mereka yang sedikit itu (19 orang) dibandingkan dengan begitu luas neraka yang tiada bertepi yang harus mereka awasi serta puluhan juta bilangan jin dan manusia yang mengisinya, hanyalah sekadar ujian dan cubaan bagi golongan yang tidak percaya. Sehingga mereka berkata dengan lancangnya; sanggup berkelahi dengan malaikat seperti ucapan Abu Jahal di atas. Dengan sengaja Allah menyebutkan jumlah yang sedikit itu agar semakin sombong orang kafir itu, sehingga berlipat ganda pula pembalasan yang harus mereka terima.

Fitnah (cubaan) yang dimaksudkan di sini tentulah kerana jumlah mereka yang terlalu sedikit. Hal itu bagi orang yang tidak percaya akan menimbulkan tanda tanya, "Bagaimana pula malaikat yang tidak sampai 20 itu sanggup mengendalikan jutaan bahkan ribuan juta jin dan manusia yang menghuni neraka? Padahal kalau mereka menyadari bahwa sesungguhnya malaikat itu hanyalah sekadar hamba Allah yang bekerja atas perintah dan kekuasaan Allah. Biarpun hanya dua atau tiga orang, akan tetapi kalau Zat Yang Maha Kuasa ada di belakangnya, pasti pekerjaan itu berjalan lancar.

Sebaliknya untuk orang yang telah diturunkan kitab (kaum Yahudi dan Nasrani) keterangan ayat ini seharusnya menambahkan keyakinan akan kebenaran yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab jumlah yang 19 itu sesuai dengan keterangan yang mereka peroleh dalam kitab-kitab suci mereka (Taurat dan Injil). Dan sekaligus pula Allah menegaskan bahawa antara kitab-kitab suci yang telah diturunkan-Nya itu tak mungkin ada pertentangan satu sama lain.

Orang beriman pasti akan bertambah yakin dengan keimanannya, sebab mereka melihat bagaimana orang ahli kitab membenarkan dan mengakui ayat al-Quran, kerana sesuai isinya dengan Taurat dan Injil.

Dengan demikian orang-orang beriman dan golongan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) yang bersifat jujur tiada meragukan lagi tentang pengertian kalimat 19 malaikat itu. Mereka (ahli kitab) juga tidak ragu lagi bagaimana hakikat iman seorang muslim, bahkan mereka diharapkan pula dapat menjelaskan hal demikian kepada orang yang masih ragu-ragu, seperti kepada golongan munafik dan lain-lain.

Bagi orang-orang yang tidak percaya kepada kebenaran yang dibawa Nabi SAW akan mempertanyakan kembali soal malaikat yang 19 itu, "Apa sesungguhnya yang dikehendaki Allah dengan menyebutkan bilangan terlalu sedikit ini, dan kenapa tidak disebutkan 20 saja?" Kerana kebiasaan yang berlaku menyebut contoh/misal selalu menggunakan bilangan genap, maka perumpamaan Allah ini dipandang ganjil.

Lalu Allah sendiri menjelaskan, "Demikianlah Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dari golongan munafik dan musyrik yang selalu mempersoalkan jumlah bilangan malaikat itu. Tetapi Dia pula yang memberikan petunjuk ke jalan yang benar bagi orang yang dikehendaki-Nya sehingga mereka faham dengan maksud ayat ini.
Dari keterangan ini jelaslah bagi kita bahwa perbedaan pendapat di kalangan manusia bahkan antara orang muslim adalah wajar, dan itu merupakan sunatullah. Hanya orang yang mendapat bimbingan akan memperoleh hakikat yang sebenarnya dan masalah yang dipersoalkan.

Allah kembali menegaskan kekuasaan-Nya, bahwa Dia sendiri yang tahu hakikat malaikat yang diperintahkan-Nya untuk mengawasi mereka. Hanya Dia saja yang mengerti bagaimana sesungguhnya malaikat yang bertugas itu. Tegasnya manusia tiada seorangpun yang mengerti hikmah menjadikan jumlah 19 itu. Ada yang menerangkan bahawa ayat ini turun sebagai jawaban dari ucapan Abu Jahal ketika mendengar ayat tentang penjaga neraka 19 orang itu. "Tahukah engkau bahawa Tuhan Muhammad itu cuma 19 orang saja penolong-Nya?" Yang jelas 19 malaikat itu dibantu oleh tentara Allah yang lain yang banyaknya tiada yang tahu melainkan Dia saja.

Ayat ini menegaskan bahwa Neraka Saqar yang disertai dengan gambaran seperti diutarakan ayat di atas, merupakan peringatan bagi sekalian manusia.

Asy-Syahid Sayyid Qutb rahimahullah menyatakan dalam Tafsir Fi Zilal Quran surah Mudathir ayat 30 dan 31 :

"Oleh sebab tayangan pemandangan Neraka Saqar dengan bilangan sembilan belas malaikat Pengawal itu telah menimbulkan kekecuhan, fitnah, keraguan, kemusykilan dan sendaan dalam kalangan orang-orang musyrikin dan orang-orang yang lemah iman, maka surah ini telah menerangkan hikmah Allah menyebutkan bilangan itu dan mendedahkan  hakikat alam ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sahaja. Ia mendedahkan sebahagian dari kefahaman keimanan terhadap hakikat-hakikat ghaib yang tersembunyi dalam pengetahuan Allah.

Orang-orang mukmin menerima penjelasan mengenai bilangan pengawal-pengawal neraka dari Allah itu dengan penuh yakin tanpa mempertikaikannya. Tetapi orang-orang musyrikin menerima penjelasan bilangan pengawal itu dengan hati yang sunyi dari iman, sunyi dari rasa hormat kepada Allah dan sunyi dari sikap yang serius dalam menerima penjelasan mengenai perkara yang amat besar ini . Mereka mempermain-main dan mengejek-ngejek bilangan itu dan menggunakan sebagai bahan gurau senda.

Kemudian al-Quran hubungkan pemandangan akhirat dalam bentuk Neraka Saqar dan pengawal-pengawal yang menjaganya dengan pemandangan alam dunia untuk menambahkan kesedaran kepada hati manusia."

Sahabat yang dimuliakan,
Dengan turunnya ayat 30 dan 31 orang-orang mukmin bertambah iman mereka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya sebaliknya  orang-orang  musyrikin semakin jauh dan bertambah kufur dan engkar. Mereka mencabar Allah SWT dan mengejek-ngejek berita ghaib yang di nyatakan oleh Allah SWT , nescaya mereka akan dimasukkan kedalam Neraka Saqar.

Tahukah kalian apakah Neraka Saqar itu? Neraka Saqar adalah neraka yang akan membakar habis-habisan tidak meninggalkan dan tidak membiarkan sesuatu apa pun, ia membakar kulit-kulit  manusia.

Mari renungkan bersama, mengapa Allah menurunkan Surat Mudathir ini? Apakah Allah hanya menakut-nakuti manusia? atau ada tujuan baik lain? Sesungguhnya setiap sesuatu yang Allah perintahkan, Allah larang, Allah tunjukkan adalah untuk kebahagiaan hidup manusia baik di dunia maupun akhirat. Allah menunjukkan keadaan Neraka Saqar seperti itu supaya kita berfikir dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan seseorang terjebak ke dalam Neraka Saqar.

Ketika Allah menunjukkan akibat bagi orang-orang yang berdosa, maka Allah juga menunjukkan jalannya bagaimana agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang berdosa :

1. Laksanakanlah solat dan tunaikanlah zakat
2. Muliakanlah anak yatim dan beri makan orang miskin
3. Beriman kepada Allah, Rasul-Nya, malaikat, al-Quran, hari kiamat dan takdir Allah SWT.

Sebenarnya Allah SWT begitu sayang dan cinta pada kita. Tapi memang manusia sendirilah yang amat jahil dan zalim. Sehingga petunjuk Allah, peringatanNya dianggap angin lalu saja. Setiap hari fikirannya hanya memikirkan hal-hal dunia, dunia, dunia semata-mata tanpa memikirkan kehidupah di hari akhirat, persediaan untuk bekalan hari akhirat terabai, sedikit sahaja mengingati Allah SWT, jika demikian apakah punca sebenarnya  manusia masuk ke dalam Neraka Saqar? Manusia sendirilah yang bersalah danbertanggungjawab.






No comments: