Sunday, February 16, 2014

Tiga Golongan Yang Mengiringi Jenazah Ke Kuburan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Rabb sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.


Sahabat yang dirahmati Allah,
Rasulullah SAW barsabda maksudnya : “Yang mengikuti janazah kekubur ada 3 kelompok (hal),  keluarga, harta dan  amal.  yang dua  kembali,  keluarga dan harta, dan yang satu tinggal, amal”.

Keluarga (Ahli) kita,  sanak-saudara, kerabat, tetangga, semua yang ikut mengantar janazah kekubur akan kembali,  siapapun, walaupun keluarga paling terdekat, atau teman sejati, teman sehidup semati, orang yang paling dicintai semua kembali setelah proses pemakaman selesai, tidak ada yang mau untuk menemani, isteri, suami, anak, tetangga, kawan, orang yang paling dicintai sekalipun, tidak ada yang sanggup menunggu di kuburan semuanya akan balik ke rumah.

Harta, yang dibawa saat mengiringi janazah semuanya akan kembali, kereta, van jenazah , motosikal, tikar, payung yang digunakan untuk menutupi keranda juga dibawa pulang, tidak ada yang di tinggal satupun,  walaupun harta itu milik kesayangan almarhum.

Maka yang tinggal adalah amal,  amal ada dua macam, ada amal baik (soleh) dan ada amal buruk (tholeh), dan nanti, dan amal-amal kita nanti akan Allah SWT serupakan menjadi makhluk-makhluk untuk menemani kita didalam kubur.

Amal yang baik (soleh) akan Allah SWT serupakan menjadi makhluk yang sangat cantik dipan-dang mata dan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, sambil terheran-heran, lalu kita bertanya; siapa engkau..! didunia dahulu aku tidak pernah melihat makhluk seindah engkau; makhluk itu menjawab; aku adalah amal baik (amal soleh) mu.

Kalau, ketika kita hidup didunia, kita banyak beramal yang baik (soleh) rajin mengerjakan solat bahkan dengan berjamaah, gemar berinfak, bersedekah, pandai jaga lisan, pandai menjaga mata, telinga, (tidak suka memfitnah dan mengumpat ) maka sangat boleh jadi lalu kubur kita menjadi lapang, terang, sejuk, luas, nyaman, di tambah yang menemani sesuatu yang sangat menyenangkan, seakan-akan kita sudah berada didalam syurga sebelum datangnya kiamat, kubur kita menjadi “raudhah min riyadil jannah”, (taman-taman syurga) seminggu rasanya baru sehari, lalu tidur kita bagaikan tidurnya pengantin, rasa-rasanya malam berlalu begitu cepat, tahu-tahu sudah pagi,

Subhanallah…

 Sedangkan amal buruk, (amal tholeh), akan Allah SWT serupakan dengan sesuatau yang sangat buruk dipandang mata, sangat tidak menyenangkan, menyeramkan, dengan terheran-heran kitapun lalu bertanya, siapa engkau..! dahulu didunia aku tidak pernah melihat makhluk sehodoh dan seburuk engkau; makhluk itu menjawab; aku adalah amal buruk (tholeh) mu.

Jika ketika hidup didunia, begitu banyak amal keburukan (tholeh), jangankan solat bejamaah, solat sendiri saja kadang-kadang kita begitu malas, kadang suara azan sudah terdengar bersaut-sautan di mushalla atau masjid memanggil-manggil, tetapi kita masih terus saja asik dengan kesibukan kita, padahal panggilan azan itu pada hakikatnya adalah panggilan Allah, tapi kerana kita tidak suka ke masjid, maka panggilan Allah dianggap ringan, kita biarkan berlalu begitu saja, kita juga tidak suka berinfak, bersedekah, kita selalu menuruti hawa nafsu untuk hal-hal yang menjadikan kita lalu menjadi orang yang tergolong kedekut, kikir dengan harta.

Kita tidak boleh menjaga sikap atau prilaku yang membuat para tetangga tidak aman dengan perbuatan kita. kita tidak mampu menjaga lisan untuk tidak mengumpat, membuka aib orang lain, tidak mampu menjaga telinga tetapi dengan senang  mendengarkan perbualan kotor yang tidak berguna.

Maka  kubur kita lalu seperti neraka sebelum datangnya kiamat, sehingga kubur kita bagaikan “Khuffat min khuffatin niiron”, (satu lubang daripada lubang-lubang api neraka) begitu gelap, sempit, panas, dan ditemani sesuatu yang sangat menyeramkan, menakutkan, sehari rasanya bagaikan setahun.

Laa haula wala kuwwata illa billah…

“Barang siapa megharap perjumpaan dengan  Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amalamal yang soleh .” (Surah al-Kahfi ayat 110)

Wallahu a’lam .

No comments: