Monday, May 4, 2015

Cara-cara Sunah Duduk Rumah Baru

Berikut beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan bagi muslim yang mendiami rumah baru,

Pertama, bersyukur kepada Allah atas nikmat ini

Allah berfirman,

وَŰ„ِŰ°ْ ŰȘَŰŁَŰ°َّنَ ۱َŰšُّكُمْ لَŰŠِنْ ŰŽَكَ۱ْŰȘُمْ لَŰŁَŰČِÙŠŰŻَنَّكُمْ وَلَŰŠِنْ كَفَ۱ْŰȘُمْ Ű„ِنَّ ŰčَŰ°َِۧۚي لَŰŽَŰŻِÙŠŰŻٌ

“Ingatlah ketika Tuhanmu mengumumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Surah Ibrahim ayat 7)

Imam As-Sa’di menjelaskan, inti syukur ada 3:

1. Mengakui bahawa nikmat itu dari Allah, dan bukan semata hasil usahanya.

2. Memuji Allah atas nikmat yang telah Dia anugerahkan.

3. Menggunakan nikmat itu untuk kegiatan yang Allah redhai, dan bukan untuk sesuatu yang terlarang.

Jika lari daripada 3 perkara di atas  dari hal itu adalah kufur nikmat yang hukumnya terlarang. (Tafsir As-Sa’di, 422).

Kedua, syukuran rumah baru

Sebagai bentuk menyempurnakan rasa syukur itu, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah, mengundang orang lain untuk makan-makan. Walimah ini sering diistilahkan dengan Al-Wakirah. Sebagian ulama sangat menganjurkan hal ini, diantaranya Al-Imam As-Syafii. Beliau mengatakan tentang Al-Wakirah:

ÙˆÙ…Ù†Ù‡Ű§ Ű§Ù„ÙˆÙƒÙŠŰ±Ű©، ÙˆÙ„Ű§ ۣ۱۟۔ في ŰȘŰ±ÙƒÙ‡Ű§

“Diantara bentuk walimah adalah Al-Wakirah. Saya tidak memberi kelonggoran untuk meninggalkannya.” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 8/207).

Ketiga, masuklah rumah baru dengan mambaca:

مَۧ ŰŽَۧۥ Ű§Ù„Ù„َّهُ لَۧ قُوَّŰ©َ Ű„ِلَّۧ ŰšِŰ§Ù„Ù„َّهِ

MASYAA-ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Bacaan ini terdapat dalam firman Allah di surat Al-Kahfi,

وَلَوْلَۧ Ű„ِŰ°ْ ŰŻَŰźَلْŰȘَ ŰŹَنَّŰȘَكَ قُلْŰȘَ مَۧ ŰŽَۧۥ Ű§Ù„Ù„َّهُ لَۧ قُوَّŰ©َ Ű„ِلَّۧ ŰšِŰ§Ù„Ù„َّهِ Ű„ِن ŰȘُ۱َنِ ŰŁَنَۧ ŰŁَقَلَّ مِنكَ مَŰ§Ù„Ű§ً وَوَلَۯًۧ

“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “masya Allah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (Surah Al-Kahfi ayat 39).

Ketika membahas ayat ini, Ibnul Qayim mengatakan,

ÙÙŠÙ†ŰšŰșي لمن ŰŻŰźÙ„ ۚ۳ŰȘŰ§Ù†Ù‡ ŰŁÙˆ ŰŻŰ§Ű±Ù‡ ŰŁÙˆ Ű±ŰŁÙ‰ في Ù…Ű§Ù„Ù‡ ÙˆŰŁÙ‡Ù„Ù‡ Ù…Ű§ يŰčŰŹŰšÙ‡ ، ŰŁÙ† ÙŠŰšŰ§ŰŻŰ± Ű„Ù„Ù‰ Ù‡Ű°Ù‡ Ű§Ù„ÙƒÙ„Ù…Ű©، ÙŰ„Ù†Ù‡ Ù„Ű§ ÙŠŰ±Ù‰ فيه ŰłÙˆŰĄŰ§

“Selayaknya bagi orang yang memasuki kebunnya, atau rumahnya, atau terheran terhadap harta dan keluarganya, hendaknya dia segera membaca kalimat ini. Kerana dia tidak akan melihat sesuatu yang buruk terhadap nikmat itu.” (Al-Wabilus Shayyib, hlm. 165).

Kemudian Ibnul Qayim membawakan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

مَۧ ŰŁَنŰčَمَ Ű§Ù„Ù„Ù‡ُ Űčَلَى Űčَۚۯٍ نِŰčمَŰ©ً فِي ŰŁَهلٍ وَمَŰ§Ù„ٍ وَوَلَŰŻٍ فَقَŰ§Ù„َ : (مَۧ ŰŽَۧۥَ Ű§Ù„Ù„Ù‡ُ لَۧ قُوَّŰ©َ Ű„ِÙ„Ű§ ŰšِŰ§Ù„Ù„Ù‡ِ)، فَيَ۱َى فِيهَۧ ŰąÙَŰ©ً ŰŻُونَ Ű§Ù„Ù…َوŰȘِ

Jika Allah memberi kepada seorang hamba nikmat kebaikan terhadap keluarga, harta, atau anak, kemudian dia membaca: “masya-Allah, laa quwwata illaa billaah” maka dia tidak akan melihat adanya cacat dalam nikmat selain kematian. (HR. At-Thabrani dalam Al-Ausath 6/126, dishahihkan Ibnul Qoyim dalam Syifa Al-Alil 1/182, dan didhaifkan Al-Albani dalam Ad-Dhaifah).

Keempat, kami tidak menjumpai adanya doa khusus atau bacaan khusus ketika memasuki rumah baru. Hanya saja Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menganjurkan untuk banyak beramal ketika di rumah, namun sifatnya umum berlaku untuk semua rumah, tidak hanya rumah baru. Berikut diantaranya,

1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah. Terutama membaca surat Al-Baqarah.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

Ù„Ű§ ŰȘŰŹŰčÙ„ÙˆŰ§ ŰšÙŠÙˆŰȘكم Ù…Ù‚Ű§ŰšŰ±، Ű„Ù† Ű§Ù„ŰŽÙŠŰ·Ű§Ù† ÙŠÙ†ÙŰ± من Ű§Ù„ŰšÙŠŰȘ Ű§Ù„Ű°ÙŠ ŰȘÙ‚Ű±ŰŁ فيه ŰłÙˆŰ±Ű© Ű§Ù„ŰšÙ‚Ű±Ű©

“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)

Dalam hadis ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperti kuburan yang boleh jadi banyak syaitan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.

Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum boleh membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain untuk membaca Alquran di rumah anda.

Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

ۧۏْŰčَلُÙˆŰ§ فِي ŰšُيُوŰȘِكُمْ مِنْ Ű”َÙ„Ű§َŰȘِكُمْ وَÙ„Ű§َ ŰȘَŰȘَّŰźِŰ°ُوهَۧ قُŰšُÙˆŰ±ًۧ

“Jadikanlah bagian solat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).

Maksud solat di sini adalah solat sunat yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:

Ű„ِنَّ ŰŁَفْ۶َلَ Ű”َÙ„Ű§َŰ©ِ Ű§Ù„Ù…َ۱ْŰĄِ فِي ŰšَيْŰȘِهِ Ű„ِلَّۧ Ű§Ù„Ű”َّÙ„Ű§َŰ©َ Ű§Ù„Ù…َكْŰȘُÙˆŰšَŰ©َ

Sesungguhnya solat seseorang yang paling utama adalah solat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali solat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).

2. Baca doa ketika masuk rumah

Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau zikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa.

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

Ű„ِŰ°َۧ ŰŻَŰźَلَ Ű§Ù„Ű±َّŰŹُلُ ŰšَيْŰȘَهُ فَŰ°َكَ۱َ Ű§Ù„Ù„َّهَ ŰčِنْŰŻَ ŰŻُŰźُولِهِ، وَŰčِنْŰŻَ Ű·َŰčَŰ§Ù…ِهِ، قَŰ§Ù„َ Ű§Ù„ŰŽَّيْŰ·َŰ§Ù†ُ: لَۧ مَŰšِيŰȘَ لَكُمْ وَلَۧ ŰčَŰŽَۧۥَ، وَŰ„ِŰ°َۧ ŰŻَŰźَلَ فَلَمْ يُŰ°ْكَ۱ِ Ű§Ù„Ù„َّهَ ŰčِنْŰŻَ ŰŻُŰźُولِهِ قَŰ§Ù„َ Ű§Ù„ŰŽَّيْŰ·َŰ§Ù†ُ: ŰŁَŰŻْ۱َكْŰȘُمُ Ű§Ù„ْمَŰšِيŰȘَ

“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka syaitan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka syaitan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)

3. Baca basamalah ketika tutup pintu

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu syaitan. Salah satunya:

وَŰŁَŰșْلِقُÙˆŰ§ Ű§Ù„ŰŁَŰšْوََۧۚ وَۧ۰ْكُ۱ُÙˆŰ§ ۧ۳ْمَ Ű§Ù„Ù„َّهِ، فَŰ„ِنَّ Ű§Ù„ŰŽَّيْŰ·َŰ§Ù†َ Ù„Ű§َ يَفْŰȘَŰ­ُ Űšًَۧۚۧ مُŰșْلَقًۧ

“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Kerana syaitan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)

4. Berdoa ketika keluar rumah

Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:

ۚ۳ْمِ Ű§Ù„Ù„َّهِ ŰȘَوَكَّلْŰȘُ Űčَلَى Ű§Ù„Ù„َّهِ، لَۧ Ű­َوْلَ وَلَۧ قُوَّŰ©َ Ű„ِلَّۧ ŰšِŰ§Ù„Ù„َّهِ

BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.

Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka syaitan kemudian berteriak:

كَيْفَ لَكَ Űšِ۱َŰŹُلٍ قَŰŻْ هُŰŻِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ

“Bagaimana kalian boleh mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)

Disamping amalan dan zikir di atas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam juga mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan sikap tertentu agar rumahnya dimasuki malaikat dan dihindari syaitan. Diantara sikap itu adalah

1. Menjauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa

Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa boleh membuat jin kafir dan syaitan itu semakin suka di rumah kita.

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

ŰŁَنَّ Ű§Ù„Ù…َÙ„Ű§َŰŠِكَŰ©َ Ù„Ű§َ ŰȘَŰŻْŰźُلُ ŰšَيْŰȘًۧ فِيهِ Ű”ُÙˆŰ±َŰ©ٌ

“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar (gambar makhluk bernyawa).” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).

Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya boleh jadi membuat rumah Anda makin indah bagi syaitan.

2. Menjauhkan rumah Anda dari musik

Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menyebutnya “mizmarus syaithan” (musik syaitan). Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam mencontohkan salah satunya adalah lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

ŰŁَنَّ Ű§Ù„Ù†َّŰšِيَّ Ű”َلَّى Ű§Ù„Ù„Ù‡ُ Űčَلَيْهِ وَŰłَلَّمَ قَŰ§Ù„َ  Ùِي Ű§Ù„ْŰŹَ۱َŰłِ مِŰČْمَۧ۱ُ Ű§Ù„ŰŽَّيْŰ·َŰ§Ù†ِ

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam berkata tentang lonceng: musik syaitan. (HR. Abu Daud 2556)

Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi dengan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

Ű„ِنَّ Ű§Ù„ْمَلَۧۊِكَŰ©َ لَۧ ŰȘَŰ”ْŰ­َŰšُ ۱ُفْقَŰ©ً فِيهَۧ ŰŹَ۱َŰłٌ

“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).


No comments: