Saturday, August 8, 2009

Hakikat Ubudiah Kepada Allah


Sahabatku yang dirahmati Allah,
Perjalanan ini adalah perjalanan ubudiah kalian kepada Allah SWT.
Kalian perlu sentiasa bermuraqabah tentang adab-adab kalian dengan Allah SWT.
Allah tidak lihat amal kebajikan zahiriah semata-mata,
tetapi apa yang di lihat-Nya sejauh mana sifat kehambaan kalian kepada-Nya.

Justeru itu wahai sahabatku,
Kenalilah diri kalian kepada asalmu yang tidak memiliki sesuatu,
hidup kalian adalah diatas kasih sayang-Nya.
Dia menciptakan kalian dengan tujuan untuk sentiasa memuji-Nya ,
dengan penuh kecintaan dan kerendahan diri hingga lahirlah pada dirimu
kehinaan yang hakiki disisi-Nya.

Sahabatku,
Apa sahaja yang kalian lakukan adalah untuk menuju hakikat kehambaan yang hakiki.
Apa yang dimaksudkan kehambaan?

Iaitu diri kalian yang fakir.
Dan orang yang fakir adalah mereka yang tiada memiliki apa-apa pun pada dirinya.
Jangan kalian terpedaya dengan ibadah kalian maka ibadah tersebut belum tentu diterima-Nya.
Jangan kalian terpedaya dengan ilmu yang kalian miliki belum tentu dapat kalian amalkan.
Jangan kalian terpedaya dengan dunia ini dan apa yang kalian miliki,
kerana ia adalah milik Tuhan dan segala apa yang ada ditangan kalian adalah diatas belas kasihan-Nya.

Sahabat,
Kasihanilah diri kalian semua,  jika kalian diselaputi perasaan takabur,
ini bermakan kalian telah melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah,
kesalahan ini akan mengheret kalian kepada dosa dan penyelewengan.
Allah tidak akan melihat kepada amal kalian jika ia disertai perasaan takbur!
Walaupun kalian menyembah Allah tetapi hakikatnya kalian dimurkai-Nya.

Seorang hamba ialah seorang yang tidak punya apa-apa.
Segalanya milik Allah. Jadi mengapa harus merasa sombong dan takbur?
Sifat ini hanya layak bagi Allah, ia adalah milik Allah sahaja,
siapa yang mengambilnya nescaya amat dimurkai Allah.

Sahabat,
Ingatlah kalian adalah pengemis disisi Tuhan,
mohonlah belas kasihan-Nya, jiwa ini lapar dan haus perlu pada belas kasihan-Nya.
Jadikanlah amal-amal kalian tempurung untuk mengisi belas kasihan-Nya.
Jadikanlah hati kalian bimbang akan kemurkaan Tuhan,
jika kalian duduk berdiam diri tanpa laksanakan tugas dan amanah yang diberi.

Oleh itu gunakanlah segala ilmu dan kefahaman yang ada untuk melaksanakan amanah ini,
ianya akan dipersoalkan samaada amanah ini kecil atau besar.

Tanamkan pada diri kalian  tanah kerendahan,
agar benih yang ditanam nanti subur dan memberi manfaat.
Begitu juga dengan dirimu, sentiasa rendahkan hatimu agar amal dan ilmumu , memberi manfaat kepada jiwamu.

Hingga kalian mencapai maqam hati orang-orang yang arif, jiwa yang tenang dan merindui Tuhan.

Apabila kalian menghadap Tuhan, jangan dihitung amal kalian kerana amal adalah melambangkan khidmatmu pada Tuhan.
Betapa banyaknya khidmat yang Tuhan berikan padamu .
Dia menjaga dirimu setiap masa, perjalanan darah, kerdipan mata, denyutan jantung, nafas yang keluar masuk dan pelbagai lagi nikmat yang tidak terhitung.

Hitunglah kehinaan dirimu, maksiatmu dan kelalaianmu.
Jangan cemas jika kamu kurang amal untuk menghadap Allah SWT. kerana merasa hina itulah sifat sejati seorang hamba yang hanya mengharap rahmat kasih sayang-Nya.

Apabila ditanya, "Apakah amal kamu yang kamu bawa pada-Ku?"

Katakanlah, "Tiada apa-apa wahai Tuhanku, hanya sekeping hati yang cinta pada-Mu, sekeping hati yang merasa hina disisi-Mu dan sekeping hati yang sentiasa yakin dengan belas kasihan-Mu."

No comments: