Wednesday, December 5, 2012

Kupasan Buku : Dialog Dengan Jin Islam - Siri Ke Sepuluh.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Kita telah mengikuti dialog di antara Muhammad Isa Daud dengan Mustafa (Jin islam) bermula daripada siri pertama hingga siri kesembilan. Telah terbogkar satu demi satu pembohongan dan tipu muslihat daripada golongan  iblis, syaitan dan jin-jin kafir . Mereka berusaha untuk menyesatkan anak Adam yang lemah imannya dan jahil dalam memahami dan mempraktikkan ajaran Islam.

Sesungguhnya pertemuan dan dialog ini sungguh bermakna untuk menjadi pedoman dan panduan kita supaya kita tidak mudah ditipu dan di perdayakan oleh golongan iblis, syaitan dan jin-jin kafir supaya meninggalkan akidah dan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW . Di dalam dialog ini banyak ilmu yang bermanfaat, fakta-fakta yang bertepatan dengan hadis-hadis sahih dari Nabi SAW, rahsia-rahsia mistri yang membelenggu di fikiran kita, semuanya telah terurai dan memperolehi jawapannya. 

Terdapat beberapa nasihat yang berguna untuk kita semua sebagai panduan apabila berhadapan dengan gangguan dan  rasukkan makhluk jahat ini dan sebagai persediaan menghadapi serangan musuh-musuh  Allah SWT.

1. Jin yang masuk dalam tubuh manusia, kemugkinan merupakan jin bodoh atau zalim. Hal ini boleh dilihat dari kemahuannya untuk tetap berada di dalam tubuh manusia.

Jika dia berdegil maka bacakan kepadanya ayat-ayat yang dijelaskan terdahulu. Sesudah itu bacalah ayat Kursi, Surah Ya Sin ayat 1-12, Surah Ash-Shaffat ayat 1-10, Surah Dukhan, Surah Al-Hasyr  dan Surah Al-A'la.

2. Boleh dilakukan pukulan, khususnya pada bahu dan belakang, tangan dan kaki, jari-jari tangan dan kaki pesakit. Percayalah , jin itu akan merasa kesakitan  dan bukan orang yang kita pukul itu. Sertai pukulan-pukulan tersebut dengan membaca ayat-ayat Al-Quran, seraya tetap memperhatikan jangan-jangan jin yang mengeram dalam tubuh orang itu lebih dari satu. Mereka bergerak-gerak dalam gerakan tubuh si sakit secara bergantian., agar dapat memperingan pukulan terhadap diri mereka, dan untuk menipu manusia. Malahan ada jin-jin yang sudah sangat berpengalaman, dan berusaha untuk melarikan diri;. Ketika orang yang mengubati si sakit pergi, dia kembali lagi masuk ke dalam tubuh si sakit .

3. Di antara jin ada yang memperolehi kekuatan yang sangat besar untuk bertahan di dalam tubuh manusia, kerana adanya orang yang meminta bantuan seorang tukang sihir atau bomoh yang dengan cara itu si jin meminta sajian atau apa saja untuknya., lalu orang tersebut menuruti permintaannya. Bila sudah demikian, jin tersebut tidak akan mahu keluar dari tubuh si sakit kecuali dengan berulang-ulang kali mengajukan permintaan. Kalau sudah begitu, tolak saja permintaannya. Ancaman dan peringatan dia dengan azab Allah SWT dengan membacakan ayat-ayat al-Quran.

4. Jika kita melihat mata si sakit menitiskan air mata, ketika kalian membacakan ayat-ayat al-Quran, lalu menangis tersedu-sedu tanpa sebab yang jelas, maka hendaklah kalian tahu bahawa keadaan seperti ini adalah keadaan penguasaan jin dalam tubuh manusia. Bentuknya kecil dan kuat, tetapi sangat jahat dan degil.

5. Apabila jin tersebut berbicara melalui mulut si sakit, dan berperilaku buruk terhadap kalian maka janganlah kalian balas dengan sikap yang sama, Tetapi perlihatkan  kepadanya  akhlak seorang muslim dengan kuat dan percaya diri. Kalau dia tetap berkelakuan buruk, maka ambil segelas air dan bacakan surah Yasin, Surah Ash-Shaffat, Surah Dukan, Surah Al-Jin,  atau salah satu di antaranya. Minumkan air tersebut kepada si sakit dengan niat semoga Allah memberi petunjuk kepada jin tersebut, dan bukan untuk membunuhnya. Dia pasti akan menjadi lemah, in syaa Allah, tunduk kepada kalian, lalu meminta dikeluarkan. Kalau sudah begitu, mintalah dia berjanji untuk tidak mengulangi kezalimannya. Bantulah dia keluar dari tubuh si sakit dari ibu jari sebelah kiri, sementara kalian membacakan azan di telinga kanan si sakit.

6. Apabila dengan anugerah Allah jin tersebut keluar dari tubuh si sakit, maka sujud dan syukurlah kalian, dan ajaklah si sakit sujud bersama kalian. Ketahuilah bahawa yang membuat sesuatu berbahaya atau menfaat adalah Allah SWT sedangkan kita hanya berdoa, berikhtiar dan berusaha sekadar kemampuan kita.

Sahabat yang dimuliakan,
Terdapat 12 jalan-jalan bahaya yang akan digunakan oleh jin dan syaitan untuk menguasai manusia. Oleh itu kalian perlulah berwaspada dan berhati-hati supaya tidak dapat diperdayakan oleh jin dan syaitan yang sentiasa berusaha merosakkan manusia.

Pertama : Godaan (an-nazgh)

Yakni was-was yang berbahaya, yang kadang-kadang menghantarkan seseorang pada keraguan dan kerosakan akidah. 

Firman Allah SWT maksudnya," Dan ketika kamu ditimpa suatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui." (Surah Al-A'raf ayat 200)

Kedua : Bisikan Syaitan (al-hamaz)

Yakni penguasaan syaitan atas diri manusia dengan membuatnya tidak sedar. Rasulullah SAW selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari-Nya, seraya menjelaskan makna "godaan syaitan" tersebut dengan sabdanya yang bermaksud, "Sesuatu yang mematikan yang dapat menimpa anak Adam."

Allah SWT berfirman maksudnya, "Dan katakanlah,' Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan syaitan, dan aku berlindung pula kepada-Mu, wahai Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (Surah Al-Mukminun ayat 97-98)

Ketiga : Tiupan. (an-nafkh)

Yakni takbur dan sombong, serta menyombongkan diri terhadap makhluk-makhluk Allah yang lain. Ini merupakan pintu yang sangat mudah dimasuki syaitan-syaitan kuat. Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah, selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari hal itu. 

Ummu Salamah mengatakan, "Apabila Rasulullah SAW bagun malam, baginda selalu berdoa, 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syaitan terkutuk : dari bisikan, hembusan dan tiupannya."

Dalam riwayat yang lain, para sahabat bertanya kepada Nabi SAW ," Ya, Rasulullah, apa yang dimaksudkan dengan bisikan, hembusan dan tiupan syaitan itu?."  Nabi SAW menjawab, " Yang dimaksudkan dengan bisikan adalah sesuatu yang mematikan, yang boleh menimpa seseorang. Sedangkan tiupannya adalah takbur dan hembusannya adalah syair." 
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnadnya)

Keempat : Hembusan (an-nafts)

Iaitu syair yang buruk, atau ucapan-ucapan kotor yang biasa digunakan oleh para sasterawan untuk membangkitkan naluri dan bukan emosi (keindahan) . Dengan syair-syair tersebut mereka mengobarkan berahi, dan bukan menonjolkan keindahan isi syair. Seseorang yang suka maki-hamun, perkataan yang kesat , kasar dan kotor adalah hasil daripada hembusan syaitan kepada dirinya.

Kelima : Kehadiran Jin atau Syaitan (al-hudhur)

Iaitu hadirnya syaitan-syaitan dirumah yang dapat menghilangkan berkah dan menyebabkan malaikat tidak mahu datang. Lazimnya, hal ini tidak terjadi kecuali dengan adanya perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syariat Allah, seperti menggantungkan gambar-gambar makhluk hidup, meletakkan patung-patung, memelihara anjing, minum arak, menyelenggarakan pesta-pesta tari menari dan hal-hal yang sejenis itu yang lazimnya dilakukan dibawah alasan modernisasi.

Keenam : Sentuhan Syaitan (al-mass)

Iaitu bisikan syaitan yang sampai pada tingkat sangat berbahaya. Sebab lazimnya, ia berusaha untuk menguasai diri seseorang secara amat buruk. Misalnya , jin mengeram dalam rahim seorang wanita dan menyetubuhinya, atau dia mengeram dalam perut atau dada seorang lelaki. Syaitan yang mengeram dalam tubuh dan organ dalaman manusia (dengan izin Allah) boleh juga membawa penyakit barah, busung atau ketumbuhan dalam perut. Keguguran kandungan juga akibat daripada perbuatan jahat jin-jin kafir  yang tinggal di dalam rahim wanita mengandung.

Tentang ini Allah SWT mengungkapkan dengan firman-Nya yang bermaksud, "Orang-orang yang makan riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Surah Al-Baqarah ayat 275)

Ketujuh : Kesenangan Jin atau Syaitan (al-istimta')

Iaitu sesuatu yang jelas Allah SWT melalui firman-Nya, " Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpun mereka semuanya , (dan Allah), dan Allah berfirman, " Wahai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan)  manusia.," lalu berkatalah kawan-kawan mereka, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebahagian yang lain,dan kami telah sampai pada waktu yang telah Engkau tetapkan kepada kami."  Allah berfirman," Nerakalah tempat tinggalmu, dan kamu sekelian kekal didalamnya,(Surah Al-An'am ayat 128)

Contoh paling baik untuk itu adalah tukang-tukang sihir yang mendatangakan syaitan dan jin, sehingga di situ mereka, tukang sihir dan syaitan dan jin, saling mendapatkan kesenangan satu sama lain. Namun , akibat buruknya, tentu saja, pada tukang sihir (bomoh).

Kelapan  : Was-was.(al-waswasah)

Iaitu pendamping (Qarin) atau sahabat jahat manusia. 

Ia ada secara nyata pada manusia, yang berusaha memperlihatkan kebatilan sebagai suatu yang indah, kejahatan dan dosa sebagai suatu yang menarik untuk dikerjakan. Biasanya jika jin kafir atau syaitan tidak memperoleh izin dari kalian(sehingga kalian mahu melakukan maksiat), maka dia mendatangkan pendamping jahat kalian. Dia adalah pelaksana yang baik untuk memujuk kalian.

Allah SWT berfirman maksudnya, "Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu." (Surah Al-Anam ayat 121)

Kesembilan   : Hasutan (al-uzz)

Lazimnya, atau sebagaimana yang difirmankan Allah, syaitan atau jin selalu menghasut orang-orang kafir. Firman Allah SWT maksudnya," Tidakkah kamu lihat bahawasannya Kami telah mengirim syaitan -syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka agar berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh" (Surah Maryam ayat 83).

Selain daripada orang beriman mendapat hasutan syaitan, maka orang-orang kafir juga mendapat hasutan daripada syaitan-syaitan. Syaitan suka melahirkan kebencian orang kafir terhadap umat Islam dan ajaran Islam. Tidak hairanlah sekiranya kita dapati di dalam masyarakat kita orang kafir menghina hukum hudud dan membenci umat Islam. Di luar negara umat Islam yang menjadi minoriti dihalau dan dibunuh oleh orang-orang kafir kerana syaitan telah menanamkan rasa kebencian dalam hati mereka.

Kesepuluh    : Turunnya Syaitan (at-tanazzul)

Iaitu sejenis kedatangan syaitan yang sangat mengkagumkan. Ia boleh terjadi pada seorang muslim atau kafir, hal itu terjadi ketika dia lalai dalam mempelajari dan mengamalkan agama dan senang melakukan kebohongan dan kesesatan. Atau ucapankan kalimat-kalimat yang mendorong terjadinya kekafiran dan penentangan terhadap Allah SWT dan peraturan-peraturan-Nya. Terdapat dalam masyarakat kita umat Islam sendiri menghina hukum-hukum Allah SWT dan mengatakan tidak sesuai dan zalim. Sifat kufur ini adalah kerana syaitan telah turun menguasai hati dan fikiran orang Islam yang jahil dan tidak megamalkan syariat Islam.

Firman Allah SWT maksudnya," Mahukah kamu sekelian Aku beritahu tentang orang-orang yang kepada mereka syaitan-syaitan turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta dan orang yang banyak dosa.( Surah Asy- Syu'ara ayat 221-222)

Kesebelas    : Mengobarkan Nafsu Syahwat.(al-istihwa)

Iaitu pengaruh syaitan dalam diri manusia untuk memperturutkan nafsu dan syahwatnya.

Firman Allah SWT maksudnya, "Seperti orang yang telah disesatkan syaitan di bumi ini dalam keadaan bingung. Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kejalan yang lurus (dengan mengatakan), 'Marilah ikuti kami." (Surah Al-An'am ayat 71)

Kedua belas : Lupa (ath-tahif)

Iaitu sejenis was-was yang gelap dan menyihir, semisal tiba-tiba hati kalian ingin melakukan perbuatan buruk, atau lupa jumlah rekaat ketika mengerjakan solat.

Allah SWT berfirman maksudnya," Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was (thaif) dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (Surah Al-A'raf ayat 201)

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita bertakwa kepada Allah SWT dan jauhkan diri daripada hawa nafsu, godaan dan bisikan syaitan kerana sesungguhnya syiatan itu adalah musuh kita yang utama dan nyata. Hanya dengan iman dan takwa sahaja kita akan dilindungi oleh Allah SWT daripada terjerumus di dalam perbuatan dan amalan syaitan laknatullah.

(Di petik daripada buku tulisan Muhammad Isa Daud - Dialog Dengan Jin Islam)

No comments: