Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Firman Allah SWT :
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْ (13)
Maksudnya : "Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka."
(Surah Muhammad (47) ayat 13)
Asbabun Nuzul ayat 13 :
Ibnu Abbas r.a. menegaskan, bahawa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Rasulullah yang ketika hendak berangkat ke Gua Tsur, memandang ke arah Mekah dan berkata, "Engkau adalah negeri Allah yang sangat ku cintai. Jika bukan kerena pendudukmu yang mengusirku, aku pasti tidak akan meninggalkanmu." (Hadis Riwayat Abu Ya'la. Lihat Ibnu Katsir : 5/240 dan Qurthubi : 9/6286)
Dalam ayat ini Allah SWT. memberikan lagi perumpamaan sebagai penghibur hati Rasulullah SAW merasa sedih oleh sikap dan tindakan orang-orang musyrik Mekah itu.
Di ceritakan bahawa berapa banyaknya negeri-negeri dahulu yang penduduknya lebih kuat dan tegap badannya, lebih banyak pengetahuannya, lebih mampu membangun negerinya, lebih banyak tentaranya sehingga dapat menaklukkan negeri-negeri sekitar negeri mereka dibandingkan dengan orang-orang musyrik Mekah. Semuanya itu telah dihancurkan Allah dengan berbagai macam malapetaka yang menimpa mereka dan negeri mereka. Dalam menghadapi malapetaka itu mereka tidak mempunyai seorang penolong pun. Semua kekuatan kekuasaan dan tentara yang gagah perkasa itu tidak ada ertinya sedikit pun dalam menghadapi malapetaka itu. Orang-orang musyrik Mekah akan mengalami nasib yang demikian pula seandainya mereka tetap mengingkari seruan engkau hai Muhammad. Kerana itu sabar dan tabahlah menghadapi sikap dan tindakan mereka itu dan Allah pasti menolongmu dan memenangkan hamba-hamba yang taat kepada-Nya.
Sahabat yang dimuliakan,
Setiap orang yang melakukan kezaliman kepada orang-orang mukmin pasti akan mendapat pembalasan daripada Allah SWT, sebagaimana Dia menghancurkan umat-umat yang terdahulu yang menentang dakwah para Rasul utusan Allah SWT.
Dalam al-Quran, terdapat sejumlah cerita yang mengisahkan kehancuran beberapa kaum (umat) kerana tidak mahu beriman kepada Allah SWT. Di antaranya adalah Kaum ‘Ad (zaman Nabi Hud), umat Nabi Nuh, Kaum Tsamud (di zaman Nabi Saleh), Kaum Madyan (Nabi Syu’aib), Kaum Ibrahim dan Kaum Nabi Luth.
Firman Allah SWT maksudnya, "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi." (Surat Hud ayat 82).
Ingatlah bahawa doa orang yang dizalimi di fitnah sungguh mustajab di sisi Allah SWT.
Nabi SAW. bersabda maksudnya : "Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah." (Hadis riwayat Ahmad - sanad hasan)
Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : "Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat pantas seumpama api marak ke udara."
(Hadis riwayat Hakim - sanad sahih)
Oleh itu setiap daie dan para pendakwah perlulah banyak bersabar di atas dugaan Allah SWT semasa berjihad dan berdakwah di jalan Allah SWT. Para pendakwah akan di fitnah dan di uji dengan berbagai dugaan sebagaimana Nabi SAW di halau keluar daripada Kota Mekah oleh pemimpin kafir Qurisy. Setiap kesusahan akan menemui kejayaan dan kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment