Friday, August 8, 2014

5 Perkara Ghaib yang Tidak Diketahui Manusia

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسوله الأمين، وعلى آله وصحبه أجمعين.

Sahabat yang di rahmati Allah,
 
Allah SWT berfirman,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Surah Al Luqman ayat 34)

Sering kita dengar, orang-orang hanya mengaitkan masalah-masalah yang ghaib dengan hal-hal mistis, yang ghaib ialah hal-hal yang menakutkan, malah banyak orang yang berani menerangkan hal ghaib tanpa ia merujuk kepada Al Quran dan sunnah Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Rasul Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda dalam hadis yang panjang, yang telah diriwayatkan oleh Syaikhani, Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim,

خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ تَلَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ }

“Ada lima perkara (ghaib) tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, kemudian Rasul membaca (QS Luqman 34) : (1) sesungguhnya hanya disisiNya lah ilmu tentang hari kiamat; (2) Dan Dia yang menurunkan hujan; (3)Dia yang mengetahui apa yang ada dalam rahim; (4) dan tidak ada orang yang mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakan/diperoleh besok, (5) dan tidak ada seorangpun yang mengetahui di bumi mana ia akan meninggal dunia. Sesungguhnya Allah maha mengetahui, maha mengenal.”

Inilah 5 perkara ghaib yang tidak ada seoran gpun tahu kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala;

1. Hari Kiamat

Tidak ada makhluk didunia ini, jin, manusia, nabi dan malaikatnya yang mengetahui bila terjadinya hari kiamat, tahun apa, bulan apa, minggu apa, hari apa, jam berapa dan menit berapa, melainkan Allah satu-satunya, juga hambaNya Dalam ayat lain Allah menceritakan,
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, ‘bila terjadinya?’ katakanlah!, ‘sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Rabbku, tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan bila terjadinya kecuali Dia.” (Surah Al-A’raf ayat 187)

Dalam hadis JIbril yang masyhur, Rasul ditanya tentang hari kiamat, kemudian baginda menjawab “mal-mas’uulu ‘anha bi a’lama minas-sa’il (yang ditanya tidak lebih tahu dari pada yang bertanya)”, maksudnya yang ditanya dan yang bertanya sama-sama tidak tahu. Kemudian rasul hanya menjelaskan tentang tanda-tandanya saja.

Tidak ada yang mengetahui kepastian kiamat kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sudah dijelaskan diatas bahwa Rasul dan JIbrilpun yang sudah jelas kedekatannya dengan Allah saja tidak tahu, apalagi orang biasa yang tidak jelas apakah ia soleh atau tidak.

2. Turunnya Hujan

Begitu juga dengan hujan, tidak ada seorangpun yang mengetahui dengan pasti bila hujan akan turun. Dan ketika hujan turun tidak ada seorangpun yang tahu bila hujan ini akan berhenti. Dan dimana hujan itu akan turun. Namun jika Allah memerintahkan maka malaikat yang bertugas akan tahu bila dan dimana hujan itu turun.

Bila, dimana hujan akan turun, juga dengan lengkap Allah mengetahui berapa banyak air yang turun ketika itu. Dan tidak ada ilmu pengetahuan manapun yang mampu mejelaskan ini. Adapun perakiraan-prakiraan cuaca yang sering kita saksikan di tv-tv berita, itu hanya sekedar ramalan biasa berdasarkan sifat-sifat alam yang terjadi, bukan suatu kepastian tentang turunnya hujan.

“Dia (Allah) mengatahui yang ghaib dan Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang ghaib itu” (SurahAl-Jinn 26)

3. Apa Yang Ada Di Dalam Rahim

Memang dengan berkembangnya teknologi modern zaman sekarang, orang sudah boleh mengetahui apa yang sedang dikandung oleh para isteri mereka. Laki-laki atau perempuan kah bayi yang sedang dikandung, dan besar kecilnya, juga cacat atau tidak.

Tapi subhanallah tidak ada seorang pun yang tahu apakah anak ini akan selamat ketika ibunya melahirkannya, berimankah ia setelah dilahirkan atau kufur, bahagia kah ia atau celaka.
Belum tentu bayi yang keluar dari rahim ibu yang miskin akan menjadi miskin pula besarnya nanti, tidak juga bayi yang keluar dari rahim ibu yang solihah akan menjadi solihah juga. Tidak ada yang mengetahuinya keculi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Syaikhani dari sahabat Ibnu Mas’ud ra,

إنَّ أحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ في بَطْنِ أُمِّهِ أربَعِينَ يَوماً نُطْفَةً ، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذلِكَ ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذلِكَ ، ثُمَّ يُرْسَلُ المَلَكُ ، فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ ، وَيُؤْمَرُ بِأرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ

“sesunguhnya seseorang diantara engkau semua dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari sebagai mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu 40 hari pula. Kemudian diutuslah seorang malaikat, lalu ia meniupkan roh kedalam janin tersebut. Dan diperintahkah malaikat tersebut dengan (menuliskan) 4 perkara; rezekinya; ajalnya; amalnya; dan apakah ia termasuk golongan orang-orang celaka atau bahagia.”

4. Apa Yang Dikerjakan/Diperolah Besok Hari

Setiap manusia, apapun keilmuannya, kehebatannya, kesolihannya tidak akan mengetahui apa yang akan ia lakukan atau ia peroleh dengan pasti esok hari. Dalam segala hal, termasuk rezeki, nasib, keuntungan, dan sebagainya. Kebaikan kah yang akan ia peroleh atau keburukan? Kerana perkara hari esok adalah perkara yang ghaib dan hanya Allah lah yang menguasai semua perkara ghaib.

Setiap manusia hanya berkata : “Saya akan begini”, “Saya akan begitu”, “Saya akan mendapatkan ini”, “Saya akan mendapatkan itu”, tapi apakah benar keesokkan harinya ia akan melakukan atau memperoleh semua yang ia rencanakan kemarin? Tentu semua itu Allah yang menentukan. Manusia hanya boleh berharap dan berdoa.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul-Iman, Rasul Sallallahu ‘Alaihi Wasallam menegaskan bahawa, “Sesungguhnya rezeki Allah tidak akan tertarik (didapati) oleh usaha seseorang, dan tidak akan ditolak oleh kebencian seseorang.” 

Seberapapun usaha manusia untuk mendatangkan rezeki tapi Allah SWT tidak menghendakinya, maka tak akan datang rezeki tersebut. Dan juga sebaliknya, seberapapun usaha seseorang untuk mencegah datangnya rezeki kepada salah seorang diantaranya tapi Allah menghendaki untuknya rezeki, maka sia-sialah usaha tersebut.

Kerana tidak ada yang terjadi dibumi ini kecuali atas kehendakNya, bahkan daun jatuh pun dari pohon dan bila daun itu jatuh ke bumi itu semua atas pengetahuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Tidak ada sesuatu apa pun yang kami luputkan di dalam kitab (lauh mahfuz).” (Surah Al-An’am ayat 38)

5. Di Bumi Mana Manusia Akan Meninggal

Dr. Aidh Al-Qarniy dalam salah satu tulisannya pernah mengutip sebuah cerita yang terjadi pada zaman Nabi Sulaiman a.s. Dikisahkan bahawa Nabi Sulaiman a.s sedang berkumpul dengan para pengikutnya.

Namun ada salah satu pengikutnya yang merasa tidak tenang duduk berkumpul kerana ada seseorang yang tepat duduk disamping Nabi Sulaiman terus melihatnya. Kemudian dengan gelisah ia bertanya kepada Nabi Sulaiman, “Siapakah gerangan orang tersebut yang sangat tajam melihat kepada ku itu?” Nabi Sulaiman menjawab, “Ia adalah Malaikat Maut yang menyamar sebagai manusia.” Mendengar jawaban tersebut, pengikut tersebut terkejut dan ketakutan, menyangka bahawa ajal akan tiba. Kemudian ia berkata kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Nabi! Mintalah kepada Allah agar memindahkan aku dengan anginNya ketempat yang sangat jauh!” Kemudian nabi berdoa maka hilanglah pengikut tersebut. Dalam suatu riwayat ia diterbangkan oleh angin ke negeri India.

Tak lama setelah itu, Nabi Sulaiman bertanya kepada malaikat Maut tersebut, “Kenapa kamu melihat orang tersebut seperti itu?” Kemudian ia menjawab, “Aku heran wahai Nabi. Aku mendapat perintah dari Allah untuk mencabut nyawa orang ini siang nanti di negeri India, tapi mengapa pagi ini ia masih berada disini?”

Kematian adalah suatu misteri yang tidak ada seorang pun yang tahu bila, dimana dan bagaimana ia meninggalkan dunia ini. Maka oleh itu kita sebagai seorang muslim yang tak punya daya apa-apa untuk selalu memohon kepada Allah agar kita dimatikan dalam keadaan yang husnul khatimah.

Inilah 5 perkara ghaib yang tidak ada satu makhluk pun didunia ini baik jin, manusia bahkan malaikat yang mengetahui hakikatnya kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata-mata. Jadi perkara ghaib bukan semata perkara mistis, atau perkara dunia lain yang menyeramkan, atau pula perkara berhubungan dengan makhluk lain. Tetapi perkara ghaib ialah perkara yang kita sama sekali tidak ada kuasa untuk mengetahuinya, dan tak terlihat, baik dengan mata, fikiran atau khayalan.

Dan ini menjadi penting untuk diketahui, agar kita menjadi yakin akan kekuasaan Allah. Dan agar terhindar dari ikut campur atau masuk ke dalam 5 perkara ghaib tersebut.
Maksudnya siapa yang mengaku-ngaku mengetahui tentang 5 hal tersebut maka ia kafir. Atas dasar bahawa ia telah mengingkari apa yang ada dalam Al Quran. Dan Ijma’ ulama bahawa siapa yang mengingkari apa yang ada dalam Al Quran satu hururf saja maka ia telah menjadi kafir.

Wallahu a'lam



No comments: