Monday, November 16, 2015

Memohonkan Hidayah Kepada Orang Bukan Islam Supaya Masuk Islam.

Memohonkan ampun untuk orang musyrik, tentu berbeza dengan memohon hidayah untuk mereka. Kita dibolehkan memohonkan hidayah untuk mereka. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan hal ini, diantaranya,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Thufail bin Amir pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengadukan  pembangkangan yang dilakukan kaumnya. Thufail mengatakan,

Ű„ِنَّ ŰŻَوْŰłًۧ قَŰŻْ ŰčَŰ”َŰȘْ وَŰŁَŰšَŰȘْ ، فَۧۯْŰčُ Ű§Ù„Ù„َّهَ Űčَلَيْهِمْ

“Sesungguhya Suku Daus telah bermaksiat dan enggan menerima Islam. Doakanlah keburukan untuk mereka.”

Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa,

Ű§Ù„Ù„َّهُمَّ Ű§Ù‡ْŰŻِ ŰŻَوْŰłًۧ وَŰŁْŰȘِ Űšِهِمْ

“Ya Allah, berilah petunjuk kepada Suku Daus dan datangkanlah mereka (ke Madinah).” (HR. Bukhari 2937 dan Muslim 2524)

Imam Bukhari membuat judul bab untuk hadis ini dalam sahihnya,

Űšَُۧۚ Ű§Ù„ŰŻُّŰčَۧۥِ لِلْمُŰŽْ۱ِكِينَ ŰšِŰ§Ù„ْهُŰŻَى لِيَŰȘَŰŁَلَّفَهُمْ

Bab: mendoakan kebaikan untuk orang musyrik dalam bentuk permohonan hidayah agar boleh mengambil hati mereka (Sahih Bukhari).

Hadis selanjutnya adalah dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu,

كَŰ§Ù†َ Ű§Ù„ْيَهُÙˆŰŻُ يَŰȘَŰčَۧ۷َŰłُونَ ŰčِنْŰŻَ Ű§Ù„Ù†َّŰšِيِّ Ű”َلَّى Ű§Ù„Ù„َّهُ Űčَلَيْهِ وَŰłَلَّمَ يَ۱ْŰŹُونَ ŰŁَنْ يَقُولَ لَهُمْ : يَ۱ْŰ­َمُكُمْ Ű§Ù„Ù„َّهُ ، فَيَقُولُ : يَهْŰŻِيكُمُ Ű§Ù„Ù„َّهُ ، وَيُŰ”ْلِŰ­ُ ŰšَŰ§Ù„َكُمْ

Dulu orang-orang Yahudi bersin di dekat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan harapan mereka mendapatkan doa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk orang bersin: “Semoga Allah merahmati kalian.” Namun doa yang diucapkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian.” (HR. Tirmidzi 2739 dan disahihkan al-Albani).

No comments: