Tuesday, December 22, 2015

Lapan Sifat Ibadurrahman (Hamba Allah yang Maha Pemurah)

Bermula daripada ayat ke 63 sampai akhir surat Al Furqan, disebutkan sifat-sifat Ibadurrahman (Hamba Allah yang Maha Permurah).  Seorang Ibadurrahman memiliki sifat-sifat  yang sangat mulia. Semoga kita boleh mencontohnya. Sifat-sifat tersebut iaitu:

1. Tawaduk dan bijaksana.

Allah berfirman,

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَاماً

Maksudnya, "Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Surah Al-Furqan ayat 63)

Sifat Ibadurrahman yang pertama adalah bersikap tawaduk baik terhadap Khaliq (Allah SWT) mahupun makhluq. Tidak berjalan di atas muka bumi dengan sombong dan takabur. Mereka juga bersifat bijaksana dan lemah lembut.

Al Hasan mengatakan, “Jika ada orang jahil menggoda atau mengganggu mereka maka mereka tidak membalas (dengan berbuat kejahilan).” [Lihat Tafsir Baghawi]

2. Suka menunaikan qiyamul lail

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّداً وَقِيَاماً

Maksudnya, "Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka." (Surah Al-Furqan ayat 64)

Sifat Ibadurrahman yang kedua adalah suka dan mencintai solat malam. Syaikh Sa’diy rahimahullah mengatakan, “Yaitu orang banyak mengerjakan solat malam, ikhlas dalam mengerjakannya serta merendahkan diri dihadapan Tuhannya. Sebagaimana firmaNya,” Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap (Surah  as-Sajdah ayat 16).”

3. Berlindung dari azab neraka

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً

Maksudnya, "Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. (Surah  Al-Furqan ayat 65)

Seorang ibadurrahman senantiasa berlindung kepada Allah SWT agar terhindar dari perkara-perkara yang dapat menjerumuskan ke dalam neraka. Andaikata mereka telah melakukan suatu dosa atau kesalahan yang dapat menjerumuskan kepada api neraka maka mereka meminta ampunan kepada Allah SWT dengan linangan air mata.

4. Sederhana  dalam membelanjakan harta (tidak kikir dan tidak boros)

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَاماً

Maksudnya, "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Surah  Al-Furqan ayat 67)

Seorang Ibadurrahman selalu bersikap sederhana (pertengahan) dalam membelanjakan harta, tidak berlebihan, tidak pula kikir.

Imam Baghawi mengatakan dalam tafsirnya, “Sebagian ahli ilmu mengatakan yang disebut isrof yaitu bersikap melampaui batas dalam membelanjakan harta, bahkan boleh sampai dalam kategori tabdzir (menyia-yiakan harta). Adapun iqtar yaitu kurang dari batas yang semestinya (dalam membelanjakan harta)”

5.  Tidak berbuat syirik, membunuh, dan berzina

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ

Maksudnya, "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. (Surah  Al-Furqan ayat 68)

Seorang hamba Allah yang baik senantiasa berusaha menjauhi dosa dan maksiat apalagi yang termasuk dosa-dosa besar. Diantara dosa yang paling besar adalah syirik, membunuh (tanpa hak) dan zina. 

Abdullah bin Mas’ud mengatakan, Ada seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah dosa apa yang paling besar disisi Allah?” Rasulullah menjawab, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” Lalu orang tersebut bertanya lagi, “Lalu apa?” Rasulullah menjawab, “Engkau membunuh anakmu kerana takut ia makan bersamamu.” Orang tersebut bertanya lagi “Lalu apa lagi?”  Rasulullah menjawab, “Engkau berzina dengan isteri tetanggamu.”  Lalu Allah pun membenarkan (perkataan Rasulullah) dengan menurunkan ayat “Dan orang-orang yang tidak menyembah selain Allah…(ayat diatas). [Lihat Tafsir Baghawi]

6.  Berpaling dari perkara haram atau sia-sia dan menjaga kehormatan diri

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَاماً

Maksudnya, "Dan orang-orang yang tidak menghadiri az-Zuur (hal-hal yang haram), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (Surah  Al Furqan ayat  72)

Seorang Ibadurrahman berusaha senantiasa menjaga kesucian dirinya. Ia selalu berusaha menghindar dari perkara-perkara yang haram dan tidak sibuk dengan perkara yang sia-sia.

7.  Mudah menerima nasihat dan peringatan.

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمّاً وَعُمْيَاناً

Maksudnya, "Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. (Surah Al-Furqan ayat 73)

Seorang Ibadurrahman mudah untuk menerima nasihat dan peringatan. Ia berhati lembut yang mudah menerima pelajaran. Ia tidak berpaling dari kebenaran sebagaiaman yang dilakukan oleh orang-orang yang tuli dan buta (mata hatinya).

8.  Berdoa dan memohon kepada Allah SWT diberi isteri dan keturunan yang baik dan menyejukkan hati

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Maksudnya, "Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Surah Al-Furqan ayat 74)

Inilah sifat-sifat Ibadurrahman yang begitu mulia. Tidak hairan Allah SWT menjanjikan kepada mereka balasan yang baik pula.

Allah berfirman,

أُوْلَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَاماً

Maksudnya, " Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) kerana kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (Surah Al-Furqan ayat 75)

No comments: