Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Perbuatan sihir adalah amalan syaitan dan salah satu dosa besar yang dilarang keras oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda “Jauhilah diri kamu daripada tujuh (7) dosa yang boleh membinasakan. Baginda ditanya:”Apakah dosa itu wahai Rasulullah?” Baginda berkata:” Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah Subhanahuwata’ala melainkan dengan jalan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran perang dan menuduh perempuan yang suci melakukan zina.”
(Hadis Riwayat Muslim)
Firman Allah SWT maksudnya : "Dan sungguh mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, nescaya tidak akan mendapat keuntungan diakhirat." (Surah al-Baqarah ayat 102)
Betapa beratnya dosa mengamalkan sihir ini telah jelas dipaparkan dalam al-Quran dan hadis Nabi SAW. Sehingga Imam Az-Zahabi mengulas dalam bukunya Al-Kabair bahawa ramai di kalangan manusia yang terlibat dengan amalan sihir tidak menyedari yang mereka melakukan dosa yang amat besar sehingga boleh menyebabkan diri mereka menjadi syirik dan kufur.
Sebahagian besar mereka menganggap ia hanyalah dosa biasa sahaja. Sedangkan Nabi SAW menyatakan bahawa mereka yang mempercayai sihir tidak akan dapat memasuki syurga berdasarkan sabda Nabi SAW yang bermaksud : “Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga iaitu; peminum arak, orang yang memutuskan silaturrahim dan orang yang membenarkan sihir.” (Hadis Riwayat Ahmad)
Allah telah mensyariatkan kepada hamba-hambaNya supaya mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terjadi pada diri mereka. Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara pengobatan sihir bila telah terjadi. Ini merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmatNya kepada mereka.
Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara pengubatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum syarak.
Pertama: Tindakan pencegahan yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi.
Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan zikir yang disyariatkan, membaca doa dan ta'awwudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam, di antaranya seperti di bawah ini:
1. Membaca ayat Kursi setiap selesai solat lima waktu, sesudah membaca wirid yang disyariatkan setelah salam, atau dibaca ketika akan tidur. Kerana ayat Kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam Al-Quran. Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam salah satu hadis sahihnya :
"Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syaitan tidak mendekatinya sampai Subuh."
Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang bermaksud :
"Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas pada setiap selesai solat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah solat Subuh, dan menjelang malam sesudah solat Maghrib, sesuai dengan hadis riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i.
3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah iaitu ayat 285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW maksudnya :
"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya."(Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibn Majah dari Ibn Mas'ud)
Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ [البقرة/285]
Maksudnya : "Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan), 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya'. (Mereka berdo'a): 'Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali."
(Surah Al-Baqarah ayat 285)
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ [البقرة/286]
Maksudnya : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kewajiban) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir."
(Surah Al-Baqarah ayat 286)
4. Banyak berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna.
Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di udara atau di laut.
Sabda Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam maksudnya : "Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: 'A'uudzu bi kalimaatillahittaammaati min syarri maa khalaq'
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu."
5. Membaca doa di bawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam :
( Bismillaahilladzi Laa Yadhurru ma'asmihi Syai'un fil ardh walaa fissamaa'i wahuwassamii'ul 'aliim )
Maksudnya : "Dengan nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Bacaan-bacaan zikir dan ta'awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir atau kejahatan lainnya. Iaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah SWT, berserah diri kepadaNya dengan lapang dada dan hati yang khusyuk.
Kedua: Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyuk, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah SWT agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi.
1. Doa-doa berdasarkan riwayat yang kuat dari Rasulullah SAW untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya adalah sebagai berikut:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam meruqyah (mengubati dengan membaca ayat-ayat Al-Quran atau doa-doa) sahabat-sahabatnya dengan bacaan :
( Allaahumma Rabbannaasi adzhibil ba'sa wasyfi antasysyaafi laa syifaa'a illa syifaa'uka syifaa 'alla yughaadiru saqama )
Maksudnya : "Ya Allah, Tuhan segenap manusia….! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit." (Hadis Riwayat Bukhari).
2. Doa yang dibaca Jibril , ketika meruqyah Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.
( Bismillaahi arqiika min kulli syai, yu'dziika wa min syarri kulli nafsin aw 'ainin haasidin, Allaahu yasyfiika bismillaahi arqiika )
Maksudnya : "Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala yang menyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu." Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.
Pengubatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan isterinya kerana terkena sihir. Iaitu, ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau digiling dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A'raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.
Surat Al-A'raf ayat 117-119 yang maksudnya :
"Dan Kami wahyukan kepada Musa: 'Lemparkanlah tongkatmu!' Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Kerana itu, nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka orang-orang yang hina."
Surat Yunus ayat 79-82 yang maksudnya :
"Firaun berkata (kepada pemuka kaumnya): 'Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai'. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: 'Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan'. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: 'Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenaran mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan orang-orang yang membuat kerosakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapanNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya)."
Surat Thaha ayat 65-69 yang maksudnya :
"Mereka bertanya,'Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamilah yang mula-mula melemparkan?' Musa menjawab,'Silahkan kamu sekalian melemparkan'. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berfirman: 'Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, nescaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat, sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia datang."
Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk mandi.)
Dengan cara ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan penyakit yang sedang dideritanya.
Ketiga : Cara pengubatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat sihir terjadi, di atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.
Sahabat yang dikasihi,
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengubatan atau cara penyembuhannya, dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan.
Adapun pengubatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, iaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, maka semua ini tidak dibenarkan kerana termasuk perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.
Demikian pula pengubatan dengan cara bertanya kepada bomoh atau dukun yang menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan dalam Islam, kerana bomoh dan dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah SWT; mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan kemudian menipu manusia.
Bomoh yang menggunakan khidmat jin atau syaitan ini selain mengubati mereka yang sakit, ia juga menawarkan khidmat tanam susuk, serikan wajah, ilmu pengasih, pelaris perniagaan, pendinding diri (menggunakan bahan-bahan yang telah dipuja), mandi bunga, semahan darah ayam hitam atau kambing hitam (baru buka gelanggang silat atau rumah baru) dan berbagai-bagai amalan syirik yang amat dilarang keras oleh Nabi SAW.
Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi mereka, menanyakan dan membenarkan apa yang mereka katakan, maka solat mereka tidak diterima oleh Allah SWT selama 40 hari.
Sabda Nabi SAW bermaksud: “Barangsiapa datang kepada tukang tenung (bomoh), kemudian dia membenarkan perkataannya, maka solatnya tidak diterima oleh Allah selama 40 hari.”(Hadis Riwayat Muslim).
Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala kita memohon, agar diri kita dan seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan keselamatan dari segala kejahatan, dan semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan kepada mereka pemahaman dan agamaNya, serta memelihara mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syariatNya.
Keseruan dan Keuntungan Berlimpah dari Bermain Slot Gacor Online
-
Keseruan dan Keuntungan Berlimpah dari Bermain Slot Gacor Online – Di era
dimana teknologi memudahkan segala aspek kehidupan, bermain judi slot kini
tak ...
1 year ago
No comments:
Post a Comment