Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Berkata Al- Hasan ra bahawasanya Nabi SAW. telah bersabda: “Allah telah berfirman: Tiadalah Aku menghimpunkan ke atas hamba-Ku dua ketakutan dan tiada juga Aku menghimpunkan baginya dua keamanan.
Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, akan Aku takutkan ia di hari Kiamat. Dan jika dia merasa takut kepada–Ku di dunia akan Aku amankan ia di hari Akhirat. "
Dalam riwayat lain: "Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, akan Aku takutkan ia di hari Aku mengumpulkan sekalian hamba-hamba-Ku. Dan jika dia merasa takut kepada–Ku di dunia akan Aku amankan ia di hari Aku mengumpulkan hamba-hamba-Ku.”
(Hadis Riwayat Ibnu al-Mubarak dan Abu Nu’aim)
Berdasarkan hadis qudsi di atas jelaslah kepada kita bahawa Allah SWT telah mengurniakan kepada manusia dua keamanan dan dua ketakutan. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :
Pertama : Mereka yang merasa aman dari Ku di dunia akan ditakutkan di hari akhirat.
Kedua : Mereka yang merasa takut kepada Ku di dunia akan di amankan di hari akhirat.
Huraiannya :
Pertama : Mereka yang merasa aman dari-Ku di dunia akan ditakutkan di hari akhirat.
Dunia ini adalah tempat atau medan ujian yang disediakan oleh Allah SWT. Manusia akan di uji semasa hidup di dunia adakah dia akan melaksanakan amanah dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Jika manusia merasa selesa dan aman dari Allah SWT semasa hidup di dunia maka dia akan abaikan persiapan untuk menuju di hari akhirat , tidak dihiraukan larangan dan tegahan Allah SWT dan tidak dilaksanakan pula suruhan-Nya, maka dia akan menyesal dan takut yang amat sangat apabila di hitung dan di adili di hari akhirat nanti.
Firman Allah SWT maksudnya : "Maka di antara manusia ada berkata : 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia.' dan di akhirat dia tidak memperolehi bahagian apa pun." (Surah al-Baqarah ayat 200)
Saidina Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah SWT. di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, ".Dan Allah mengajak ke syurga serta menuju keampunan-Nya."
Katanya lag, "Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah SWT, maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan."
Iblis laknatullah adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis laknatullah sentiasa melihat tepat pada sasarannya.
Manusia yang merasa aman dari Allah SWT di dunia ini dia akan mengikut hasutan iblis terkutuk kerana iblis mengajak supaya meninggalkan agama, jiwa suka mengajak ke arah maksiat, nafsu menyuruh memenuhi syahwat, dunia memujuk rayu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajak untuk melakukan dosa.
Allah SWT menjelaskan bahawa dunai ini adalah tempat main-main dan senda gurau sahaja. Sebagaimana firman-Nya yang bermaksud : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)
Kedua : Mereka yang merasa takut kepada-Ku di dunia akan di amankan di hari akhirat.
Manusia yang takut kepada Allah SWT ketika di dunia ini dia akan mendapat keamanan ketika tidak ada siapa yang boleh membantunya ketika itu kecuali Allah SWT. Dunia banyak memesongkan dan menyesatkan hidup manusia , dunia banyak melalaikan dirinya daripada melakukan ketaatan kepada Allah SWT maka Allah SWT akan memberi keamanan dan kebahagiaan di hari akhirat nanti.
Firman Allah SWT maksudnya : “Kebahagiaan di kampung akhirat itu Kami sediakan hanya bagi mereka yang tidak suka menyombongkan diri dan melakukan kerosakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (Surah al-Qashash ayat 83).
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman yang bermaksud : "Dan di antara mereka ada orang berdoa : 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan , dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya. " (Surah al-Baqarah ayat 201-202)
Ayat ini menjadi dalil bahawa ada kebaikan duniawi yang Allah akan beri kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki. Walaupun mengutamakan akhirat, Allah akan dahulukan bermacam-macam kebaikan buat mereka di dunia lagi. Dan segala kebaikan itu pula bermanfaat untuk akhirat mereka.
Sahabat yang dikasihi,
Nabi SAW bersabda yang bermaksud, "Dunia adalah tanaman untuk hari akhirat."
Berdasarkan hadis Nabi di atas ertinya kehidupan di dunia ini adalah sementara dan perlu kepada persiapan untuk menghadapi kehidupan yang kekal abadi di hari akhirat.
Walau pun hidup di dunia singkat berbanding kehidupan akhirat, tetapi ianya sangat penting kerana ia adalah penentu samaada kita bahagia atau celaka di hari akhirat nanti.
Untuk bahagia di hari akhirat, kita mesti melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan ketika hidup di dunia. Samalah seperti jika kita ingin memetik buah yang lebat, manis dan segar, maka pokok yang kita tanam perlu subur dan sihat. Mana mungkin, pokok yang layu, kering dan tidak sihat menghasilkan buah yang baik.
Begitulah hubungan kehidupan dunia dengan akhirat. Orang yang memikirkan kehidupan di hari akhirat ialah orang yang paling kuat berusaha, beribadah dan membuat kebajikan ketika hidup di dunia.
سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Berkata Al- Hasan ra bahawasanya Nabi SAW. telah bersabda: “Allah telah berfirman: Tiadalah Aku menghimpunkan ke atas hamba-Ku dua ketakutan dan tiada juga Aku menghimpunkan baginya dua keamanan.
Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, akan Aku takutkan ia di hari Kiamat. Dan jika dia merasa takut kepada–Ku di dunia akan Aku amankan ia di hari Akhirat. "
Dalam riwayat lain: "Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, akan Aku takutkan ia di hari Aku mengumpulkan sekalian hamba-hamba-Ku. Dan jika dia merasa takut kepada–Ku di dunia akan Aku amankan ia di hari Aku mengumpulkan hamba-hamba-Ku.”
(Hadis Riwayat Ibnu al-Mubarak dan Abu Nu’aim)
Berdasarkan hadis qudsi di atas jelaslah kepada kita bahawa Allah SWT telah mengurniakan kepada manusia dua keamanan dan dua ketakutan. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :
Pertama : Mereka yang merasa aman dari Ku di dunia akan ditakutkan di hari akhirat.
Kedua : Mereka yang merasa takut kepada Ku di dunia akan di amankan di hari akhirat.
Huraiannya :
Pertama : Mereka yang merasa aman dari-Ku di dunia akan ditakutkan di hari akhirat.
Dunia ini adalah tempat atau medan ujian yang disediakan oleh Allah SWT. Manusia akan di uji semasa hidup di dunia adakah dia akan melaksanakan amanah dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Jika manusia merasa selesa dan aman dari Allah SWT semasa hidup di dunia maka dia akan abaikan persiapan untuk menuju di hari akhirat , tidak dihiraukan larangan dan tegahan Allah SWT dan tidak dilaksanakan pula suruhan-Nya, maka dia akan menyesal dan takut yang amat sangat apabila di hitung dan di adili di hari akhirat nanti.
Firman Allah SWT maksudnya : "Maka di antara manusia ada berkata : 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia.' dan di akhirat dia tidak memperolehi bahagian apa pun." (Surah al-Baqarah ayat 200)
Saidina Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah SWT. di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, ".Dan Allah mengajak ke syurga serta menuju keampunan-Nya."
Katanya lag, "Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah SWT, maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan."
Iblis laknatullah adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis laknatullah sentiasa melihat tepat pada sasarannya.
Manusia yang merasa aman dari Allah SWT di dunia ini dia akan mengikut hasutan iblis terkutuk kerana iblis mengajak supaya meninggalkan agama, jiwa suka mengajak ke arah maksiat, nafsu menyuruh memenuhi syahwat, dunia memujuk rayu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajak untuk melakukan dosa.
Allah SWT menjelaskan bahawa dunai ini adalah tempat main-main dan senda gurau sahaja. Sebagaimana firman-Nya yang bermaksud : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)
Kedua : Mereka yang merasa takut kepada-Ku di dunia akan di amankan di hari akhirat.
Manusia yang takut kepada Allah SWT ketika di dunia ini dia akan mendapat keamanan ketika tidak ada siapa yang boleh membantunya ketika itu kecuali Allah SWT. Dunia banyak memesongkan dan menyesatkan hidup manusia , dunia banyak melalaikan dirinya daripada melakukan ketaatan kepada Allah SWT maka Allah SWT akan memberi keamanan dan kebahagiaan di hari akhirat nanti.
Firman Allah SWT maksudnya : “Kebahagiaan di kampung akhirat itu Kami sediakan hanya bagi mereka yang tidak suka menyombongkan diri dan melakukan kerosakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (Surah al-Qashash ayat 83).
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman yang bermaksud : "Dan di antara mereka ada orang berdoa : 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan , dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya. " (Surah al-Baqarah ayat 201-202)
Ayat ini menjadi dalil bahawa ada kebaikan duniawi yang Allah akan beri kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki. Walaupun mengutamakan akhirat, Allah akan dahulukan bermacam-macam kebaikan buat mereka di dunia lagi. Dan segala kebaikan itu pula bermanfaat untuk akhirat mereka.
Sahabat yang dikasihi,
Nabi SAW bersabda yang bermaksud, "Dunia adalah tanaman untuk hari akhirat."
Berdasarkan hadis Nabi di atas ertinya kehidupan di dunia ini adalah sementara dan perlu kepada persiapan untuk menghadapi kehidupan yang kekal abadi di hari akhirat.
Walau pun hidup di dunia singkat berbanding kehidupan akhirat, tetapi ianya sangat penting kerana ia adalah penentu samaada kita bahagia atau celaka di hari akhirat nanti.
Untuk bahagia di hari akhirat, kita mesti melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan ketika hidup di dunia. Samalah seperti jika kita ingin memetik buah yang lebat, manis dan segar, maka pokok yang kita tanam perlu subur dan sihat. Mana mungkin, pokok yang layu, kering dan tidak sihat menghasilkan buah yang baik.
Begitulah hubungan kehidupan dunia dengan akhirat. Orang yang memikirkan kehidupan di hari akhirat ialah orang yang paling kuat berusaha, beribadah dan membuat kebajikan ketika hidup di dunia.
No comments:
Post a Comment