Friday, December 7, 2012

Mohonlah Perlindungan Allah SWT Daripada Gangguan Jin Dan Syaitan


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Firman Allah SWT:

قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ (41) إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ (42)

Maksudnya, " Ini adalah jalan yang lurus. Kewajipan-Kulah menjaganya. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (syaitan) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, iaitu orang-orang yang sesat." (Surah al-Hijr ayat 41-42)

Huraiannya :

Allah SWT mengancam Iblis dengan ayat ini bahwa apa yang dinyatakan Iblis itu, iaitu ia tidak dapat memperdayakan hamba-hamba Nya yang saleh. Adalah suatu jalan yang lurus. Dia memberi pahala semua amal baik seorang hamba dan membalas dengan seksa semua amal buruk seseorang. 

Untuk menghilangkan keragu-raguan yang mungkin difahami pada ayat-ayat yang lalu maka Allah SWT menegaskan dalam ayat ini, bahawa hamba-hamba Allah tidak seorangpun yang dapat dikuasai oleh syaitan. Semuanya telah diberi Taufik Allah untuk beriman, melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan semua larangan-larangan-Nya. Godaan apapun tidak akan mempengaruhi iman mereka. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT pada firman Nya yang lain: 

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (22) 

Maksudnya : "Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat seksaan yang pedih."
(Surah Ibrahim ayat 22) 

Firman Allah SWT: 

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ (100) 

Maksudnya : "Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah". 
(Surah An-Nahl ayat 99-100) 

Kemudian Allah SWT mengancam syaitan dan pengikut-pengikutnya dengan neraka Jahanam sebagai pembalasan bagi segala macam kejahatan yang pernah mereka perbuat. 

Allah SWT menerangkan keadaan neraka yang akan didiami oleh orang-orang yang sesat itu, iaitu terdiri atas tujuh tingkat. Tiap-tiap tingkat didiami oleh orang-orang yang sesuai pula dengan tingkat kejahatan yang telah mereka perbuat. 

Menurut Ibnu Juraij, neraka itu tujuh tingkat, tingkat pertama ialah Jahanam, kemudian Laza, kemudian Hutamah, kemudian Sa'ir, kemudian Saqar, kemudian Jahim dan kemudian Hawiyah. 

Neraka pertama yang paling tinggi bagi orang Islam yang durhaka, yang kedua bagi orang Yahudi, yang ketiga bagi orang Nasrani, yang keempat bagi penyembah patung, yang kelima bagi Majusi, yang keenam bagi orang musyrik yang ketujuh bagi orang munafik. 

As Salabi meriwayatkan bahawa ketika Salman mendengarkan ayat ini, ia lari menjauhkan diri selama tiga hari dan sampai tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa kepada Nabi SAW, ketika Nabi SAW bertanya kepadanya ia menjawab: "Ya Rasulullah, dengan turunnya ayat itu, terasa putus jantungku. Maka Allah menurunkan ayat berikutnya yang menerangkan bahawa bagi orang-orang yang bertakwa disediakan syurga yang penuh kenikmatan. 

Dari ayat-ayat ini dapat difahami bahwa manusia mempunyai dua macam sifat yang pokok iaitu : 

Pertama mempunyai sifat yang mengikuti hawa nafsu dan terpengaruh dengan hasutan syaitan, terpesona oleh kehidupan dunia yang menipu dan melalaikan. Mereka inilah orang-orang musyrik yang mudah dipengaruhi syaitan dan orang Islam yang lemah imannya.

Kedua ialah manusia yang mempunyai sifat percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, jiwanya bersih dan mulia, kuat hubungannya dengan Allah SWT dan suka kepada kebaikan. Golongan ini tidak dapat dipengaruhi oleh syaitan kerana hati mereka telah cenderung kepada Allah SWT.

Sahabat yang dimuliakan,
Allah SWT mengajar kita bahawa apabila kita ditimpa godaan syaitan maka mintalah perlindungan Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang bermaksud, " Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Surah Al-A'raf ayat 200)

Memohon perlindungan kepada Allah, dengan sungguh-sungguh dan penuh yakin, cukup sudah untuk memelihara dari gangguan syaitan dan mengusirnya dalam keadaan terkutuk.

Memohon perlindungan kepada Allah adalah tempat berlindung dan benteng bagi setiap muslim, manakala dia merasakan adanya gangguan atau was-was yang dilancarkan syaitan terhadapnya.

Di riwayatkan dari Abu Al-'Ala bahawa Usman bin Abi Al-Ash datang kepada Nabi SAW dan berkata, " Ya Rasulullah, syaitan telah menghalagi saya dari solat saya dan mengacaukan bacaan saya." Mendengar pengaduannya, Rasulullah SAW berkata, "Dia adalah syaitan yang bernama Khinzab. Kalau engkau merasakan gangguannya, maka mohonlah perlindungan kepada Allah, dan meludahlah tiga kali kesebelah kirimu." Maka saya pun melaksanakan petunjuk Rasulullah itu, dan Allah menghilangkan godaannya dari diriku." (Hadis Riwayat Muslim - Lihat Sahih Muslim, kitab As-Salam)

Dari Sulaiman bin Shard , bahawasanya dia berkata, " Suatu ketika aku duduk bersama Nabi SAW dan dua orang yang duduk berdampingan. Yang seorang berwajah sangat merah, dan saya merasakan gangguannya. Maka Nabi SAW bersabda maksudnya, " Aku tahu suatu kalimat yang jika engkau ucapkan, maka akan hilanglah apa yang engkau rasakan. Kalau engkau mengatakan ," Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan yang terkutuk, " nescaya hilanglah apa yang engkau rasakan." 
(Hadis Riwayat Bukhari dalam Kitab Bad'i Al-Khalaq)

Sahabat yang dihormati,
Apabila kalian keluar rumah maka berdoalah kepada Allah SWT dan mohonlah perlindungan daripada Allah nescaya syaitan tidak berupaya menggoda kalian semasa berada diluar rumah.

Dari Anas bin Malik, katanya, "Telah bersabda Rasulullah SAW, 'Barangsiapa yang berdoa ketika keluar rumah, dengan doa, 'Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali yang ada di sisi Allah, maka dikatakan kepadanya, ' Cukup sudah, engkau akan di penuhi keperluanmu, akan diberi petunjuk, dilindungi, diselamatkan, dengan doamu itu , dari gangguan syaitan.' Kemudian syaitan berkata kepada sesamanya, 'Bagaimana mungkin engkau boleh mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dipenuhi keperluannya dan dilindungi (oleh Allah)."
(Hadis Riwayat Abu Daud, An-Nasai dan At-Tarmidzi. At-Tarmidzi mengatakan bahawa hadis ini hasan)

Membaca doa sebelum tidur akan dijaga oleh malaikat dan syaitan akan diusir dari bilik tidur :

Dari Abi Az-Zubir, dari Az- Zubir, bahawasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Apabila seseorang berbaring di tempat tidurnya, maka malaikat dan syaitan berebut mempengaruhinya. 

Malaikat berkata, " Akhirilah (kegiatanmu) dengan kebaikan." 

Dan syaitan berkata," Akhirilah dengan keburukan."

Apabila orang tersebut mengingati Allah hingga tertidur, maka malaikat mengusir syaitan,dan secara sendirian dia menjaga orang itu semalaman. Kemudian, ketika dia terbangun maka dia diperebutkan kembali oleh malaikat dan syaitan.

Malaikat berkata, "Mulailah kegiatanmu dengan kebaikan." 

Dan syaitan berkata, " Mulailah dengan kejahatan."

Kalau kemudian orang itu mengucapkan, " Segala puji bagi Allah, yang menghidupkan diriku sesudah mati, dan tidak mematikannya ketika tidur. Segala puji bagi Allah Yang memiliki kekuasaan untuk mencabut nyawa dan melepaskan yang lain hingga waktu tertentu. Segala puji bagi Allah Yang memegang langit dan bumi sehingga tidak terpelanting, dan jika ia terpelanting, maka Dia memegangnya dan menyeimbangkannya satu sama lain. Segala puji bagi Allah Yang memegang langit sehingga tidak jatuh menimpa bumi, kecuali dengan izin-Nya." Maka malaikat mengusir syaitan dan secara sendirian dia mengawal orang itu." (Hadis Riwayat Abu Ya'la , Haitsami mengatakan hadis ini sahih)

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita beramal dengan doa-doa mohon perlindungan Allah dan zikir-zikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW samaada ketika waktu pagi dan petang, waktu hendak keluar rumah, waktu hendak tidur atau bagun tidur dan di semua waktu dan ketika. Berkat bacaan dan doa yang kita lakukan ini in syaa Allah akan terpelihara  daripada musibah dan kemalangan dan terpelihara daripada gangguan jin dan syaitan.



No comments: